Thursday, October 31, 2013
11:01 AM | Ditulis oleh,
Aswanto Sucahyo
Apa yang muncul di benak kita ketika
melihat wajah putih kekuningan dengan mata yang sipit? maka biasanya
yang terbetik di benak kita adalah: kafir, musyrik, penjajah, pelit,
egois, perebut harta pribumi, koruptor, penjual narkoba dan lain-lain.
Well, that’s acceptable, kenapa? karena fakta itulah yang mungkin selalu
terlihat oleh ummat muslim di Indonesia, sehingga beberapa orang yang
berpandangan sempit lalu membenci warga keturunan Cina di negeri mereka
tanpa alasan dan dalil yang jelas.
Nah, kali ini kita akan sedikit
memperluas pandangan dan me-rekonstruksi perasaan kita tentang orang
keturunan Cina ini, karena ternyata Islam bukanlah agama yang asing bagi
warga Cina, tidak seperti daerah lain yang muslimnya masih didominasi
oleh warga keturunan arab, muslim Cina tersusun dari warga asli mereka
sama banyaknya dengan warga pendatang dari keturunan arab.

Asal Mula Islam di Negeri Cina
Interaksi antara Cina dan Arab
sebenarnya sudah terjadi jauh sebelum Islam ada di dunia, sekitar abad
ke-1 dan ke-2, Arab termasuk tempat persinggahan para pedagang jalur
sutera (silk road) untuk berjual beli. Jalur sutera ini terbentang dari
Cina sampai ke Konstantinopel. Karena itulah muncul ungkapan arab
“tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”, karena pada waktu itu Cina
menjadi tempat yang sangat terkenal karena termasuk negeri yang sangat
maju peradabannya.


Ketika masa khalifah Utsman bin Affan,
beliau meminta kepada paman rasulullah Sa’ad bin Abi Waqqash secara
pribadi untuk membangun hubungan dengan negara Cina dengan misi
mendakwahkan agama Islam, dan shahabat Sa’ad diterima dengan sangat baik
oleh Kaisar Gaozong yang memimpin dinasti Tang, ketika itu Cina
mencapai kejayaan peradaban sehingga sangat mudah menerima Islam.
Setelah menerima Sa’ad bin Abi Waqqash, kaisar memerintahkan untuk
membangun masjid di kota Guangzhou untuk menjadi kenangan dan tanda
sepakatnya kepada Islam, dan masjid ini masih berdiri sampai sekarang
dan dikenal sebagai masjid Huaisheng (Memorial Mosque).
Islam terus berkembang pada masa dinasti
Tang, dinasti Song dan dinasti Yuan, bahkan perkembangan ini sangat
menggembirakan, kaum muslim di Cina menguasai perdagangan impor dan
ekspor lewat jalur sutera darat maupun laut, sehingga mereka selalu
menjabat sebagai direktur jenderal pelayaran. Pada masa dinasti Yuan,
perkampungan awal muslim di Cina disebut dengan Huihui, yang berarti
tengah-tengah, dari sinilah akhirnya muncul etnis Hui di Cina, etnis
yang dominan beragama Islam yang puritan. Peran kaum muslim semakin
besar pada dinasti Yuan, nereka dipekerjakan sebagai pegawai
administrasi negara, perpajakan, astronomi, penanggalan dan arsitektur.
Bahkan pada masa itu peradaban Islam
tumbuh pesat dan mewarnai kota-kota yang ada di Cina, juga mewarnai gaya
hidup orang Cina, dalam kungfu pun, di Cina dikenal kungfu aliran
muslim yang hanya diwariskan di pesantren-pesantren dan turun-temurun
diantara kaum muslim yang terkenal akan harga dirinya.
Puncak Kejayaan Peradaban Islam di Cina
Puncak peradaban Islam di Cina tercapai
ketika masa pemerintahan dinasti Ming, bahkan sejarah menyebutkan 6
jenderal yang paling dipercaya kaisar pertama dinasti Ming adalah
muslim. Termasuk diantara jenderal ini adalah Lan Yu Who yang
menghentikan serangan tentara Mongol di Tembok Cina dan mengakhiri
impian Mongol untuk menduduki Cina. Pada masa dinasti Ming ini pula,
Laksamana Zheng He diperintahkan kaisar untuk melakukan 7 ekspedisi ke
samudera Hindia pada tahun 1405 – 1433.

Zheng He atau yang lebih dikenal dengan
nama Cheng Ho, mempunyai nama asli Ma San Bao adalah seorang Cina
Muslim, bangsawan etnis Hui. pada tahun 1405 dia memimpun armada laut
yang terdiri dari 62 kapal induk yang berukuran 126 x 52 m (seukuran
lapangan sepakbola), dan sekitar 190 kapal pendukung dan total 27.000
awak kapal .
Menurut beberapa literatur, ekspedisi
Zheng He tidak hanya mebawa misi dari kaisar, tetapi dia juga memiliki
misi tersendiri yang lebih mulia, yaitu menyebarkan Islam. Ma Huan,
seorang muslim yang menemani Zheng He sebagai penerjemah dan penulis
pribadi, dalam bukunya ‘The Overall Survey of the Ocean Shores’
(Chinese: 瀛涯勝覽) yang ditulis pada tahun 1416, menjelaskan secara detail
tentang tempat-tempat yang disinggahinya, dan menuliskan bahwa Zheng He
kerap mengunjungi masjid, memberikan dakwah secara intensif pada
tempat-tempat yang dikunjunginya, membangun komunitas muslim disana,
lalu membangun masjid untuk mereka.
Tokoh agama HAMKA juga mengatakan
“Perkembangan islam di Indonesia dan Malaysia mempunyai pengaruh yang
sangat kuat dengan Muslim Cina, Laksamana Zheng He” . Cendekiawan Slamet
Muljana menambahkan: “Zheng He membangun komunitas muslim Cina
pertamakali di Palembang , kemudian di Kalimantan Barat, kemudian di
Jawa, the Selat Malaka lalu ke Filipina”.
Namun pada akhir pemerintahan dinasti
Ming, populasi muslim di Cina dibatasi, dan ketika pemerintahan dinasti
Qing, kaum muslim mendapatkan perlakuan yang sangat buruk, kaum muslim
tidak diperbolehkan untuk menyembelih hewan kurban, membangun masjid
yang baru, dan dilarang untuk berhaji ke Makkah serta menerapkan politik
belah bambu di kalangan etnis di Cina. Pemerintahan yang represif ini
membuahkan 5 pemberontakan suku Hui (muslim) yang mendapatkan tekanan
dalam melaksanakan ibadah mereka, untuk menekan penduduk muslim, dinasti
Qing membunuh sekitar 7 juta penduduk muslim pada tahun 1855 – 1877.
Dinasti Qing: Awal Mula Penderitaan Muslim Cina
Setelah runtuhnya dinasti Qing, Sun Yat
Sen memproklamasikan berdirinya Republik Cina, yang diikuti dengan
pengambilalihan Republik Cina menjadi Republik Rakyat Cina oleh Mao
Zedong. Dalam kedua rezim ini kaum muslim mengalami tekanan dan
penindasan serta perlakuan diskriminatif yang lebih besar. Dalam
Revolusidi Cina, banyak masjid dihancurkan dan ditutup dan al-Qur’an
dimusnahkan .
Inilah beberapa catatan kekerasan,
penindasan dan perlakuan tidak adil terhadap kaum muslim, terutama
muslim uighur yang ada di xinjiang, secara etnis mereka sangat berbeda
dan lebih dekat dengan ras eropa timur, dan menggunakan bahasa turki,
oleh karena inilah muslim uighur diperlakukan sebagai warga negara kelas
dua .
pada tahun 2009, penguasa Cina menutup 6
sekolah Islam dan menyita buku-buku, tulisan, compact disk, dan rekaman
audio, serta menangkap 39 muslim
selama 2008, sekitar 1.300 Muslim uighur ditangkap otoritas cina. Bahkan, 17 orang di antaranya dijebloskan ke penjara Guantanamo.
selama 2008, sekitar 1.300 Muslim uighur ditangkap otoritas cina. Bahkan, 17 orang di antaranya dijebloskan ke penjara Guantanamo.
Anak-anak dibawah 18 tahun dilarang
untuk mempelajari dan mempraktikkan Islam. Anak-anak yang menghadiri
masjid akan dikeluarkan dari sekolah.
Shalat jum’at harus menggunakan teks pemerintah, imam ditunjuk pemerintah dan absen shalat jum’at diberikan kepada PKC (Partai Komunis Cina).
Shalat jum’at harus menggunakan teks pemerintah, imam ditunjuk pemerintah dan absen shalat jum’at diberikan kepada PKC (Partai Komunis Cina).
Di bulan Agustus 2006, polisi menggrebek
rumah Aminan Momixi, ketika wanita ini sedang mengajarkan al Quran
kepada 37 muridnya. Anak-anak ini tidak dilepaskan hingga orang tuanya
membayar denda yang tinggi sekali, sekitar 7000-10000 Yuan – rata-rata
gaji per tahun warga uighur adalah 2400 Yuan.
Xinjiang Daily melaporkan bahwa di tahun
2005, 18.227 penduduk di Xinjiang ditahan karena mengancam keamanan
negara angka ini naik 25% dari angka tahun 2004
Arus migrasi etnis han oleh pemerintah
cina mencapai angka rata-rata 200 ribu orang/tahun. Pada tahun 1936
partai Kuomintang (republik Cina) memperkirakan penduduk muslim ada 48
juta jiwa, namun semenjak Mao Zedong berkuasa dengan PKC maka jumlah itu
tinggal 10 juta jiwa.
PKC menutup paksa sebanyak 29.000 masjid
di Cina. Di bidang pendidikan sejumlah sekolah Islam ditutup dan
sekitar 360 ribu muslim yang ditangkap karena bersekolah di sekolah
Islam.
digulirkan kampanye “strike hard” pada 1996, mencakup kebijakan memperketat pengendalian terhadap kegiatan agama, pembatasan pergerakan orang dan tidak menerbitkan paspordan menahan orang-orang yang didicurigai mendukung separatis dan anggota keluarga mereka.
digulirkan kampanye “strike hard” pada 1996, mencakup kebijakan memperketat pengendalian terhadap kegiatan agama, pembatasan pergerakan orang dan tidak menerbitkan paspordan menahan orang-orang yang didicurigai mendukung separatis dan anggota keluarga mereka.
Xinjiang: Penderitaan Muslim di Tanah Penuh Berkah
Tekanan dan kedzaliman yang dilakukan
oleh pemerintah Cina semenjak tahun 1911 – 1949 dalam pemerintahan
Republik Cina dan 1949 – sekarang oleh RRC membuat muslim uighur maupun
muslim hui menjadi sangat gerah. Di Xinjiang, walaupun daerah tersebut
sangat kaya dengan minyak dan pariwisatanya, namun penduduk uighur hidup
dalam kemiskinan dan tekanan dalam ibadah mereka. Pemerintah Cina
seolah-olah ingin mengatakan “Kami mau harta di Xinjiang tetapi tidak
menginginkan orang-orang uighur”. Akumulasi tekanan dan penindasan
inilah yang menjadi cikal bakal kerusuhan-kerusuhan di Xinjiang,
termasuk terakhir yang terjadi 5 Juli 2009 lalu.
Tercatat sekitar 184 orang meninggal
1434 orang dipenjara dan 1680 lainnya terluka dalam bentrok aparat
dengan muslim uighur. Dan yang lebih parah lagi, setelah kejadian itu,
pemerintah Cina seolah membiarkan ketika kejadian ini berganti menjadi
kerusuhan etnis. Setelah pemerintah dan aparat keamanan yang menghabisi
etnis uighur, giliran suku Han yang dipancing untuk menghabisi etnis
uighur, dan ini dibiarkan begitu saja oleh pemerintah Cina. Lebih
menuakitkan lagi, sampai sekarang aparat Cina mengepung kota Urumqi
dengan tentara yang sangat banyak dan melarang shalat jum’at bagi orang
muslim uighur.
Bagaimana reaksi Indonesia dalam kasus
ini? seperti biasa dan seperti yang sudah kita saksikan pada kasus
Muslim Palestina yang dibantai Israel dan Muslim Rohingya yang disiksa
Myanmar dan Thailand, yaitu pemerintah RI memutuskan untuk tidak ikut
campur. Dubes RI untuk Cina, Sudrajat menyampaikan “Apa yang terjadi di
Xinjiang adalah urusan dalam negeri China dan kita menghormati
kedaulatannya dan tidak akan campur tangan masalah itu.” (Antara, 12/7/2009)
Padahal mereka telah menyaksikan:
Seorang mukmin terhadap mukmin (lainnya) bagaikan satu bangunan, satu sama lain saling menguatkan (HR. Bukhari dan Muslim).
Umat Muslim adalah satu ummat satu sama
lain tanah mereka adalah satu, perang mereka adalah satu, perdamaian
mereka adalah satu dan kebenaran mereka adalah satu (HR. Muslim).
Perumpamaan orang-orang beriman dalam
hal saling mencintai, mengasihi, dan saling berempati bagaikan satu
tubuh. Jika salah satu anggotanya merasakan sakit maka seluruh tubuh
turut merasakannya dengan berjaga dan merasakan demam (HR. Muslim).
Akar Masalah dan Solusi
Setidaknya ada 2 kemungkinan sebab kejadian kerusuhan Xinjiang ini terjadi:
1. Penindasan terhadap muslim
Xinjiang dan ketidakadilan dari pemerintah Cina adalah suatu hal yang
wajar ketika kita mengetahui bahwa Xinjiang adalah wilayah yang sangat
kaya. Xinjiang menguasai 20 persen cadangan potensial minyak di Cina,
dan pemerintah Cina telah mengeluarkan laporan bahwa Xinjiang akan
menjadi pusat industri mintak Cina dalam 10 tahun kedepan. Selain itu
pemerintah Cina memperoleh pendapatan dari pariwisata rata-rata Rp. 15
trilliun/tahun . Sehingga pemerintah Cina perlu untuk merantai Xinjiang
dengan cara melakukan penindasan-penindasan dan migrasi penduduk etnis
han kesana.
2. Amerika berkepentingan untuk
menjaga stabilitas di asia dengan cara mengurung cina (containing China)
dan menjaga agar jangan sampai negara-negara yang mengelilingi Cina
(Pakistan, Afghanistan, Kyrgistan, Uzbekistan, termasuk Tibet dan
Xinjiang) berada dalam pengaruh Cina. Oleh karena itu, AS pasti akan
selalu menyulut api pertikaian disini seperti yang jelas-jelas
dilakukannya kepada Kashmir, Tibet, Pakistan dan Afghanistan saat ini.
Semua ini didasarkan pada ketakutan AS atas prediksi Samuel Huntington
dalam bukunya Clash of Civilization: Remaking the World Order, bahwa
tantangan paling serius bagi hegemoni Amerika pada masa mendatang adalah
revivalisme Islam dan peradaban Cina. Hal ini juga ditegaskan oleh Will
Hutton, seorang ekonom dan juga think-tank para pemimpin AS yang
menyampaikan bahwa Islam radikal merepresentasikan tantangan terbesar
bagi peradaban Barat setelah runtuhnya fasisme dan Komunisme. Senada
dengan itu, Michael Buriyev, Ketua Parlemen Rusia seolah memperingatkan
AS dengan prediksinya bahwa dunia sedang menuju menjadi 5 negara besar:
Rusia, Cina, Khilafah Islam, Konfederasi Dua Amerika, dan India jika
India bisa bebas dari cengkraman Islam yang mengurungnya. Maka AS tidak
akan mau kecolongan dengan Cina dan Khilafah, maka ia terus menghambat
kemungkinan keduanuya untuk muncul.
Semua ini harusnya memberikan kita
sebuah gambaran yang sangat jelas, tentang apa yang bisa menyelesaikan
permasalahan di Xinjiang. dan memberikan petunjuk yang sharih tentang
apa yang harus kita lakukan sebagai kewajiban kita yang paling besar dan
utama. Maka urusan ini adalah Khilafah Islamiyyah. Sungguh semua solusi
telah dicoba dan diterapkan dan ternyata menghasilkan hasil nol besar.
Hanya persatuan kaum muslim dalam bingkai Khilafah Islam yang secara
teoritis dan praktis bisa menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh
kaum muslim dimanapun mereka berada.
Mari kita merenung sejenak. Idul Fitri
tahun 2008 lalu, saya sempat bertemu dengan saudara-saudara saya dari
Xinjiang, mereka menyampaikan betapa parahnya keadaan di tempat mereka,
bayangkan saja, untuk “nyantri” Islam mereka harus menempuh perjalanan
sampai ke Indonesia, Yaman ataupun negeri-negeri lain. Yang ketika
mereka kembali ke negerinya, mereka baru boleh berdakwah jika sesuai
dengan keinginan PKC. Mereka menyampaikan kepada saya perihal pelarangan
shalat jum’at, pelarangan shalat ied, melarang untuk mengadakan halqah
dan sejenisnya, dan banyak lagi tekanan yang mereka dapatkan bila mereka
dicurigai pemerintah Cina, dan bukan hanya mereka yang ditangkap,
tetapi keluarga mereka yang jadi korban
Sekarang bandingkan dengan kita, bila
kita tidak suka dengan suatu hukum kufur dan thaghut, bila kita merasa
sesuatu tidak syar’I, bila kita merasa Islam dihina: KITA BISA BERGERAK! KITA BISA BERBICARA!
tapi kenapa kita masih mengunci mulut kita dengan sejuta alasan, dan
memberatkan kaki dan tangan kita dengan batu-batu cinta dunia dan takut
mati?! Apakah surga sudah menjadi pertukaran yang murah?! haruskah
sampai ada senapan dan bedil didepan mata kita baru kita akan bergerak?
haruskah ketika Izrail menjemput kita baru bersedia berbicara?!
STAND UP FOR ISLAM! NOW!
sumber:http://felixsiauw.com/home/islam-in-china/
Friday, October 18, 2013
3:35 PM | Ditulis oleh,
Aswanto Sucahyo
-
Karakteristik-karakteristik apa yang dimiliki manusia Nendertal yang
membuktikan bahwa mereka adalah ras manusia dengan kecerdasan dan budaya
yang maju?
- Bagaimana bentuk tampilan tubuh mereka yang membuktikan bahwa manusia Nendertal adalah ras manusia?
Manusia Nendertal (Homo neanderthalensis)
adalah orang-orang yang muncul secara tiba-tiba di Eropa 100 ribu tahun
lalu dan kemudian lenyap disekitar 35 ribu tahun yang lalu dengan
begitu cepat secara diam-diam – layaknya berasimilasi menjadi ras-ras
yang lain. Satu-satunya perbedaan mereka dengan manusia jaman sekarang
adalah bentuk rangka tubuhnya yang lebih kokoh dengan kapasitas
tengkoraknya yang sedikit lebih besar.
Kaum
evolusionis menggambarkan manusia Nendertal sebagai manusi-kera, atau
yang lebih sulit difahami lagi sebagai “rantai-yang-putus”. Penggambaran
demikian ini digunakan untuk propaganda kaum evolusionis. Kaum ini
membuat gambar-gambar khayalan mengenai kehidupan sehari-hari manusia
Nendertal; beragam film animasi tentang mereka beserta penjelasannya
oleh para ilmuwan evolusionis hakikatnya merupakan berita bohong belaka.
Penelitian terkini menemukan bahwa manusia Nendertal adalah manusia
biasa seperti kita. Ide bahwa manusia Nendertal adalah species primitif
tidak ada pengkajian lebih jauh, semata penipuan evolusi dengan tujuan
propaganda.
Kini
para ilmuwan telah menerima bahwa manusia Nendertal adalah spesies
manusia. Beberapa paleontropologis evolusionis lama beranggapan bahwa
mereka adalah “spesies primitif”, namun temuan-temuan menunjukkan bahwa
struktur manusia Nendertal tidak berbeda samasekali dengan manusia
umumnya.
Perjalanan manusia Nendertal membuktikan bahwa mereka adalah manusia dengan tingkat kecerdasan dan budaya yang maju
Telah
ditemukan bahwa manusia Nendertal memiliki pengetahuan maritim yang
cukup maju untuk mengalahkan manusia masa kini di lautan. Kajian-kajian
menunjukkan bahwa ras manusia yang telah punah ini adalah perenang yang
handal dan telah menjelajahi laut Mediterania dengan perahu 100 ribu
tahun yang lalu.
Peralatan yang digunakan manusia Nendertal ditemukan di kepulauan Aegean:
Manusia Nendertal hidup di cekungan Mediterania 300.000 tahun yang
lalu. Ini berdasarkan temuan alat yang terbuat dari batu yang disebut
“mousterien” di Yunani juga di Lefkada, Kefalaonya dan di Zakinos yang
merupakan kepulauan Aegean. (Teknologi mousterian mengeluarkan komponen
pemecah dari batu yang telah diproses sebelumnya, serta menggunakan alat
ini setelah dibentuk khusus.)
Peralatan
yang dipakai manusia Nendertal yang ditemukan di daratan maupun di
kepulauan dapat dijelaskan dengan dua kemungkinan; mungkin pada periode
ini pulau-pulaunya belum berbentuk pulau, atau mereka menyebrangi lautan
dengan suatu cara. Namun, kepulauan Aegean terpisah dari daratan
asalnya jauh sebelum peralatan itu ada di pulau tersebut. Karenanya
kemungkinan pertama tidak berlaku, dan mereka sampai ke pulau-pulau ini
menggunakan perahu.
Lautnya sangat dalam pada jaman manusia Nendertal:
Menurut penelitian, muka air laut saat ini berkurang 120 meter dari 100
ribu tahun yang lalu. Alasannya, sebagian airnya diselimuti bongkahan
es. Dasar laut Yunani saat ini 300 meter dari permukaannya. Ini berarti
bahwa kedalamn laut di wilayah itu sedikitnya 180 meter pada jaman
manusia Nendertal.
Temuan-temuan
ini menunjukkan bahwa manusia Nendertal memiliki budaya maritim
berpuluh ribu tahun lamanya. Tadinya diduga bahwa manusia jaman ini
melayari lautan terbuka ke Australia hanya dari 50 ribu tahun yang lalu.
Sejarah maritim manusia Nendertal samasekali menghapuskan praduga ini.
Manusia Nendertal telah menjelajahi jarak yang sangat jauh:
Perjalanan antara Yunani ke pulau-pulau itu hanya 5 hingga 12 km. Namun
para ilmuwan menduga bahwa manusia Nendertal bergerak tidak sebatas
itu. Pandangan seperti ini menguat dengan ditemukannya peralatan batu
berusia 130 ribu thaun di Crete pada tahun 2008. Crete adalah pulau
berusia 5 juta tahun dan berjarak 40 kilometer dari tetangga
terdekatnya. Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa manusia Nendertal
mestinya telah melakukan perjalanan yang lebih menantang.
Perahu
kayu, yang mungkin telah lama membusuk, digunakan untuk berlayar.
Perahu Mediterania tertua yang dikenal adalah sebuah kanu tua berusia
7000 tahun yang ditemukan di Danau Bracciano di Italia. Para ilmuwan
memperkirakan bahwa manusia Nendertal membuat kendaraan yang serupa
dengan itu.
Ini merupakan Contoh Penipuan Darwinis bahwa Manusia Nendertal adalah Bukti Evolusi
Selama
para ilmuwan terus menghidupkan teori evolusi, selama itu pula mereka
berusaha mencari bukti-bukti palsu bagi keberadaan evolusi. Namun,
kenyataan yang dikumpulkan dari ilmu paleontology, mikrobiologi, biologi
molecular, biokimia dan genetika berpuluh-puluh tahun mehapuskan
(rebutted) teori evolusi, dan membuktikan bahwa teori ini hanya legenda
semata.
Sain
modern telah membuktikan bahwa rancangan alam diciptakan oleh Yang Maha
Kuasa Yang Maha Luas IlmuNya. Maha Perkasa, dan Maha Cerdas. Para
evolusionis merasa putus asa dengan situasi ini. Namun, satu factor
utama yang mengungkapkan dengan jelas pemalsuan evolusioner adalah
temuan-temuan ilmiah yang menolak teori evolusi. Karena bidang-bidang
sain tak memberikan satu buktipun terhadap teori mereka, para
evolusionis berusaha membuat bukti-bukti ini dengan metode yang tidak
ilmiah. Karenanya, mereka terus menghidupkan teori evolusi, sebagai
penipuan ilmiah terbesar, denganpemalsuan-pemalsuan. Manusia Nendertal
merupakan salah satunya. Meski demikian, sangat jelas bahwa setiap
ikhtiar yang bertentangan dengan kebenaran, dengan penipuan dan
metode-metode yang tak ilmiah, tak akan berhasil.
Kebenaran ini
diungkapkan dalam Qur’an sebagai:
Katakan: ‘Kebenaran telah datang dan kepalsuan telah lenyap. Kepalsuan sudah pasti lenyap.’ (Surat al-Isra: 81)
Manusia
Nendertal telah berlayar sebelum awal pencatatan sejarah kelautan.
Tidak seperti perkiraan sebelumnya, para ilmuwan yang melakukan kajian
terhadapnya berpikir bahwa manusia yang hidup di jaman itu tidak
memandang laut sebagai rintangan, namun memanfaatkannya sebagai jalan
raya. Namun rincian dari pelayaran ini hilang dalam percaturan sejarah .
. .
Manusia
Nendertal mungkin bukan pelaut pertama. Peralatan batu berusia jutaan
tahun ditemukan di kepulauan Flores, Indonesia. Ini menunjukkan bahwa
Homo Erektus, spesies manusia lainnya, menyebrangi laut dan mencapai
Pulau Flores jauh sebelum Manusia Nendertal. Hal ini menolak penipuan
evolusionis bahwa kecerdasan manusia pertama belum sepenuhnya
berkembang.
Temuan Ilmiah Menunjukkan Bahwa Manusia Nendertal Merupakan Ras Manusia Tak Beda Dengan Kita Dari Segi Kecerdasan Maupun Budaya
Dalam
sebuah gua terdapat banyak tubuh manusia Nendertal. Keadaan ini
menunjukkan bahwa mnusia yang disebut “primitif” ini dikubur disana
dengan sengaja. Banyaknya serbuk sari bunga di dalam gua menunjukkan
bahwa mayat mereka dikubur beserta bunga-bunga. Adanya upacara
penguburan menunjukkan bahwa manusia Nendertal itu berbudaya dan cerdas.
Pada tahun 1998 tercatat bahwa 53% dari 345 laki-laki Nendertal
ditemukan di 83 tempat terpisah dikubur secara istimewa. (Answersingenesis.com: “Recovery of Neandertal mtDNA: An Evaluation”, Marvin Lubenow, http://www.answersingenesis.org/docs/ 4218tj_v12n1.asp#r14)
Manusia
Nendertal pun mampu berbicara. Erik Trinkhaus, yang meneliti anatomi
manusia Nendertal bertahun-tahun, membuat komentar berikut:
“Perbandingan rinci antara tulang-tulang manusia Nendertal dan
manusia modern menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan anatomi atau
gerakan, pemakaian perkakas, tingkat kecerdasan, atau kemampuan
berbicara.” (Erik Trinkaus, "Hard Times Among the Neanderthals", Natural History, vol 87, December 1978, hal. 10)
Salah
satu bukti bahwa manusia Nendertal memiliki tingkat budaya yang maju
adalah ditemukannya fosil seruling yang dibuat manusia Nendertal.
Seruling yang terbuat dari tulang paha beruang ini ditemukan di sebuah
gua di Yugoslavia Utara oleh Ivan Turk pada bulan Juli 1995.
Kemudian
Bob Fink, seorang musikologis, menganalisa seruling tersebut. Fink
memperkirakan bahwa alat musik ini berusia antara 43.000 hingga 67.000
tahun, dan dapat memiliki empat not dan mampu memberikan nada setengah
maupun nada penuh. Temuan ini menunjukkan bahwa manusia Nendertal
menggunakan skala nada tujuh, yang merupakan bentuk dasar dari musik
Barat.
Fink, yang memeriksa seruling ini, menunjukkan bahwa “…jarak
antara lubang ke-dua dan lubang ke-tiganya duakali jarak antara lubang
ke-tiga dan ke-empat.” Ini berarti bahwa jarak yang pertama mewakili
nada penuh dan jarak yang ke-dua mewakili nada setengah. Fink mengatakan
“Ketiga not ini, tak disangkal lagi, memberikan bunyi dalam skala
diatonik”. Beliau juga menyatakan bahwa manusia Nendertal merupakan
orang-orang yang memiliki pendengaran dan pengetahuan terhadap musik. (The AAAS Science News Service, Neanderthals Lived Harmoniously, 3 April 1997).
Pada
saat penggalian, ditemukan pula jarum untuk menjahit berusia 25 ribu
tahun, yang digunakan oleh manusia Nendertal. Jarum tersebut dibuat
dengan bagus dan memiliki lubang untuk memasukkan benang. (D. Johanson, B. Edgar, From Lucy to Language, hal. 99, 107.)
Tentunya, orang-orang yang memiliki budaya berpakaian serta mengunakan
jarum jahit tak dapat dikatakan sebagai manusia “primitive.”
Hasil
riset terbaik mengenai kemampuan perkakas manusia Nendertal adalah
karya Steven L. Kuhn dan Mary C. Stiner, dua orang profesor bidang
antropologi dan arkeologi dari Universitas New Mexico. Meskipun keduanya
mendukung teori evolusi, kedua ilmuwan ini, setelah melakukan riset dan
analisis, menemukan bahwa manusia Nendertal yang hidup di gua-gua Itali
Baratdaya ribuan tahun lalu melakukan aktivitas-aktivitas yang
membutuhkan pola pikir yang rumit seperti manusia masa kini. (S. L.
Kuhn, "Subsistence, Technology and Adaptive Variation in Middle
Paleolithic Italy", American Anthropologist, vol 94, no. 2, 1992, hal.
309-310).
Kuhn dan Stiner menemukan beragam perkakas di dalam
gua-gua ini. Temuan-temuan tersebut, termasuk kepala-kepala tombak,
berbentuk runcing dan tajam, dibuat dengan memahat lapisan-lapisan sisi
balok rabuk dengan teliti. Cara seperti ini membutuhkan kecerdasan,
kerajinan dan bakat khusus. Salah satu hal yang paling penting dalam
proses ini adalah pecahan-pecahan yang terbentuk setelah penekanan pada
ujung-ujung batu. Karenanya, orang yang melakukan proses tersebut harus
memutuskan “Seberapa keras saya harus memukul?” untuk memberikan hasil
yang dikehendaki. Atau jika dia hendak membuat alat yang melengkung,
“Seberapa banyak saya harus membengkokannya?” dan melakukan sendiri
perhitungan detilnya.
Sifat-sifar Fisik dari Manusia Nendertal Menunjukkan Bahwa Mereka Ras Manusia
Manusia
Nendertal memasuki literatur sains dan imaginasi publik melalui
fosil-fosil yang ditemukan di lembah Neander, dekat kota Dusseldorf,
German pada tahun 1856. Tonjolan-tonjolan yang nampak di tengkorak dan
tulang-tulang menyebabkan para evolusionis menilainya sebagai spesies
primitif.
Pada
tahun 1908, di wilayah yang dikenal sebagai La Chapelle-aux-Saints,
Perancis, terdapat kerangka lengkap yang disebut sebagai manusia
Nendertal. Tulang-tulangnya disusun ulang oleh ahli paleontolgi dan
geologi saat itu yang bernama, Marcellin Boule. Specimen Manusia
Nendertal hasil penyusunan kembali ini berpostur membungkuk dan dengan
kepala maju kedepan. Juga, sendi-sendi kaki-kakinya mati sehingga
posturnya tak bisa tegak.
Penampilan
ini, dalam pikiran orang-orang, menjadikannya seolah manusia primitif.
Mereka dipamerkan sebagai manusia-kera primitif dengan gambar-gambar
palsu.
Ide
palsu tentang manusia Nendertal ini telah berjalan selama 100 tahun.
Pada tahun 1950, analisis pada kerangka yang disebut sebagai La Chapelle
ini menunjukkan bahwa Manusia Nendertal ini ternyata mengalami infeksi
persendian. Pada kenyataannya, dalam keadaan sehatnya dapat berjalan
tegak sepenuhnya layaknya manusia normal.
Pada
tahun 1985, kerangka yang sama dteliti oleh seorang ahli antropologi
Erik Trinkhaus. Hasil penelitian memastikan bahwa manusia Nendertal
dapat berjalan tegak, juga membuktikan sebuah kebenaran yang tetap
menjadi rahasia hingga saat itu: Marcellin Boule sengaja menunjukkan
manusia Nendertal dengan posisi membungkuk. (Trinkaus, Erik (1985) Pathology and posrue of the La Chapelle-aux-Saints Nendertal. American Journal of Physical ANTROPOLOGY Vol. 67 pp. 19-411)
Infeksi persendian yang ditemukan pada tahun 1950-an itu tak
menghalabgi manusia Nendertal untuk dapat berjalan tegak sepenuhnya;
Boule, yang seorang evolusionis, tidak mau menerima bahwa manusia
Nendertal mampu berjalan normal layakna manusia normal.
Disisi
lain, ukuran tengkorak manusia Nendertal juga telah membuat para
evolusionis kedalam dilema. Volume tengkorak (kapasitas kranial) manusia
Nendertal adalah sekitar 1700 cc. Ini 200 cc lebih besar dari manusia
sekarang. Keprimitivan spesies Nendertal, dengan tengkorak yang lebih
besar dari Homo Sapiens, merupakan sebuah kontradiksi dalam teorinya.
Kontradiksinya adalah sebagai berikut:
Volume
otak manusia yang lebih besar dibanding otak simpanse menguntungkan
teori evolusi yang membandingkan manusia dengan simpanse. Namun, volume
otak manusia Nendertal yang lebih besar dibanding Homo Sapiens
dinyatakan sebagai spesies “primitif” oleh para evolusionis.
(id.harunyahya.com)
Thursday, October 17, 2013
2:15 PM | Ditulis oleh,
Aswanto Sucahyo
Wahai
Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah
kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al
Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan
dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan
tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan
rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga",
berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya
Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala
yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi
Pemelihara. Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah,
dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah).
Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri,
nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya. ( An-Nisa :
171-172 )
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. ( Al-Maa'idah : 72 )
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam." Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?." Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ( Al-Maa'idah : 17 )
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib." ( Al-Maa'idah : 116 )
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. ( Al-Maa'idah : 72 )
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam." Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?." Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ( Al-Maa'idah : 17 )
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib." ( Al-Maa'idah : 116 )
Berkata
Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil)
dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang
diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku
(mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; ( Maryam :
30 -31 )
Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya. ( Ali Imran : 79 )
Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). ( Al-Maa'idah : 75 )
Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku." Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak", Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan. mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat[958] melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya Aku adalah Tuhan selain daripada Allah", maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim. (Al-Anbiyaa' : 25-29)
(sumber: http://id.harunyahya.com/id/Artikel/29789/trinitas-ditolak-dalam-al-quran)
Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya. ( Ali Imran : 79 )
Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). ( Al-Maa'idah : 75 )
Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku." Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak", Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan. mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat[958] melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya Aku adalah Tuhan selain daripada Allah", maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim. (Al-Anbiyaa' : 25-29)
(sumber: http://id.harunyahya.com/id/Artikel/29789/trinitas-ditolak-dalam-al-quran)
2:08 PM | Ditulis oleh,
Aswanto Sucahyo
Beberapa
tanaman “memperhitungkan" bahwa struktur Aerodinamis cocok untuk
penyebaran serbuk sari oleh angin, dan setiap generasi berikutnya
menggunakan cara yang sama. Sedangkan tanaman yang Lain "memahami" bahwa
mereka tidak akan cukup dengan memanfaatkan angin dan, untuk alasan
ini, mereka menggunakan serangga untuk membawa serbuk sari mereka.
Mereka "tahu" bahwa mereka harus dapat menarik serangga kepada mereka
untuk dapat berkembang biak, dan mencoba berbagai cara untuk menarik
para serangga. Mereka secara khusus mengidentifikasi hal yang disukai
serangga.
Setelah menemukan nektar dan aroma yang efektif untuk serangga, mereka menghasilkan aroma dengan berbagai proses kimiawi dan memberikan hasil produksinya ketika mereka telah menetapkan waktu yang tepat untuk melakukannya. Mereka mengidentifikasi rasa dalam nektar yang akan disukai oleh serangga dan keseluruhan dari zat-zat di dalamnya, dan memproduksi sendiri. Jika bau dan nektar tidak cukup untuk menarik serangga kepada mereka, mereka memutuskan untuk mencoba metode lain, dan, agar sesuai dengan situasi ini, yaitu dengan cara "meniru dan mengimitasi".
Lebih
jauh lagi, mereka "menghitung" volume serbuk sari yang akan mencapai
tanaman lain dengan spesies yang sama dan juga jarak yang harus
dilakukan untuk melakukan perjalanan, dan atas dasar ini, mereka
menghasilkan serbuk sari dalam jumlah yang paling sesuai dan pada Saat
yang paling tepat Mereka "berpikir" tentang kemungkinan-kemungkinan
yang mungkin mencegah serbuk sari mencapai sasarannya dan "mengambil
tindakan" terhadap hal tersebut. Tentu saja, skenario seperti itu tidak
akan pernah menjadi kenyataan: pada kenyataannya, skenario seperti ini
di luar dari aturan logika.
Tidak ada strategi tersebut di atas dapat dibuat oleh tanaman biasa, karena tanaman tidak bisa berpikir, tidak dapat menghitung waktu, tidak dapat menentukan ukuran dan bentuk, tidak dapat menghitung kekuatan dan arah angin, tidak dapat menentukan sendiri jenis teknik itu akan perlu untuk pembuahan, tidak dapat berpikir bahwa ia akan memiliki untuk menarik serangga itu belum pernah dilihat, dan lebih jauh lagi, tidak bisa memutuskan metode apa yang akan harus dilakukan dengan salah satu atau dari semua cara tersebut.
Tidak
peduli berapa banyak rincian yang berkembang, dari pendekatan apa
kepada subjek yang digunakan, dan logika apa yang digunakan, kesimpulan
bahwa ada sesuatu yang luar biasa dalam hubungan antara tanaman dan
hewan tidak akan pernah berubah.
Para Makhluk hidup ini diciptakan secara serasi satu dengan yang lainnya. Sistem sempurna yang saling menguntungkan ini menunjukkan kepada kita bahwa kekuatan yang menciptakan baik bunga dan serangga mengetahui kedua jenis makhluk hidup tersebut dengan sangat baik, dan mengetahui semua kebutuhan mereka, dan menciptakan mereka untuk saling melengkapi satu sama lain. Kedua makhluk hidup adalah karya daripada Tuhan semesta alam, Allah Swt, yang mengetahui mereka dengan sangat baik, yang dengan tanpa terkecuali mengatahui segalanya. Mereka dibebankan dengan menggambarkan kebesaran Allah, kekuasaan-Nya Yang Maha Tinggi, dan seni tanpa cela-Nya kepada Manusia.
Tanaman tidak memiliki pengetahuan tentang eksistensi mereka sendiri, begitu juga cara untuk menjalankan kemampuan luar biasa mereka, karena hal tersebut berada di bawah pengendalian Allah SWT, yang merencanakan setiap kemampuan tersebut, yang menciptakan segala sesuatu di alam semesta, dan yang terus menciptakan setiap saat. Kebenaran ini diberitakan kepada kita oleh Allah SWT dalam Al Qur'an: Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada Nya. (QS. Ar-Rahman; 6)
www.id.harunyahya.com
Setelah menemukan nektar dan aroma yang efektif untuk serangga, mereka menghasilkan aroma dengan berbagai proses kimiawi dan memberikan hasil produksinya ketika mereka telah menetapkan waktu yang tepat untuk melakukannya. Mereka mengidentifikasi rasa dalam nektar yang akan disukai oleh serangga dan keseluruhan dari zat-zat di dalamnya, dan memproduksi sendiri. Jika bau dan nektar tidak cukup untuk menarik serangga kepada mereka, mereka memutuskan untuk mencoba metode lain, dan, agar sesuai dengan situasi ini, yaitu dengan cara "meniru dan mengimitasi".

Tidak ada strategi tersebut di atas dapat dibuat oleh tanaman biasa, karena tanaman tidak bisa berpikir, tidak dapat menghitung waktu, tidak dapat menentukan ukuran dan bentuk, tidak dapat menghitung kekuatan dan arah angin, tidak dapat menentukan sendiri jenis teknik itu akan perlu untuk pembuahan, tidak dapat berpikir bahwa ia akan memiliki untuk menarik serangga itu belum pernah dilihat, dan lebih jauh lagi, tidak bisa memutuskan metode apa yang akan harus dilakukan dengan salah satu atau dari semua cara tersebut.

Para Makhluk hidup ini diciptakan secara serasi satu dengan yang lainnya. Sistem sempurna yang saling menguntungkan ini menunjukkan kepada kita bahwa kekuatan yang menciptakan baik bunga dan serangga mengetahui kedua jenis makhluk hidup tersebut dengan sangat baik, dan mengetahui semua kebutuhan mereka, dan menciptakan mereka untuk saling melengkapi satu sama lain. Kedua makhluk hidup adalah karya daripada Tuhan semesta alam, Allah Swt, yang mengetahui mereka dengan sangat baik, yang dengan tanpa terkecuali mengatahui segalanya. Mereka dibebankan dengan menggambarkan kebesaran Allah, kekuasaan-Nya Yang Maha Tinggi, dan seni tanpa cela-Nya kepada Manusia.
Tanaman tidak memiliki pengetahuan tentang eksistensi mereka sendiri, begitu juga cara untuk menjalankan kemampuan luar biasa mereka, karena hal tersebut berada di bawah pengendalian Allah SWT, yang merencanakan setiap kemampuan tersebut, yang menciptakan segala sesuatu di alam semesta, dan yang terus menciptakan setiap saat. Kebenaran ini diberitakan kepada kita oleh Allah SWT dalam Al Qur'an: Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada Nya. (QS. Ar-Rahman; 6)
www.id.harunyahya.com
1:43 PM | Ditulis oleh,
Aswanto Sucahyo
Setelah
hidup selama tiga atau empat dekade, tubuh seseorang mulai mengalami
perubahan tertentu. Kulitnya keriput, rambutnya beruban dan akan rontok,
tubuhnya kehilangan energi, metabolisme tubuhnya melambat, indera
pendengaran dan penglihatannya melemah dan mulai pikun. Alasan dari
semua perubahan itu yang diakhiri kematian dinamakan “menjadi tua”.
Apakah Anda pernah berpikir mengapa manusia menjadi tua?
Jika
tubuh manusia tidak terdiri dari tulang dan daging, menurunnya kondisi
tubuh manusia tidak akan terlalu cepat. Karena daging dan lemak berasal
dari materi yang rusak dalam beberapa jam jika disimpan di suhu ruangan.
Berikutnya, kita akan mengamati urutan usia tua yang merupakan sebuah
proses yang tidak dapat seorangpun hindari.
Perubahan bentuk kulit

Saat
seseorang bertambah usia, kulit kehilangan keelastisannya karena
struktur protein yang merupakan bahan baku ”rangka tubuh” di lapisan
bawah kulit menjadi sensitif dan lemah. Karena itulah keriput dan
garis-garis, sebuah mimpi buruk untuk sebagian besar orang, muncul di
wajah. Fungsi dari kelenjar minyak di lapisan atas kulit melambat,
menyebabkan kekeringan akut. Pada akhirnya, tubuh terekspos pada
pengaruh di luar tubuh karena sifat yang dapat ditembus dari kulit
meningkat.
Sebagai hasil dari proses ini, orang-orang tua menderita
kesulitan tidur yang serius, luka luar, dan penyakit gatal, yang bisa
disebut “penyakit gatal orangtua”. Kerusakan juga terjadi di lapisan
bawah kulit. Mekanisme pengantian jaringan kulit dan zat yang gagal
berfungsi, menjadi tempat untuk berkembangnya tumor.
Kekuatan
tulang juga penting bagi tubuh manusia. Upaya untuk mendapatkan postur
yang tegak jarang sekali berhasil dilakukan orang-orang tua, sementara
akan lebih mudah untuk orang muda. Berjalan dengan postur membungkuk,
seseorang akan kehilangan kesombongan, memberikan pesan bahwa dia tidak
lagi memiliki kemampuan bahkan untuk mengontrol tubuhnya sendiri. Oleh
karena itu, hal ini juga merupakan pertanda hilangnya kepercayaan diri
dan keanggunan.
Gejala
penuaan tidak hanya sebatas itu. Orang-orang tua lebih mudah kehilangan
fungsi indera karena sel syaraf berhenti memperbarui diri setelah usia
tertentu. Orang-orang tua mengalami disorientasi ruang karena melemahnya
indera penglihatan sebagai respon dari intensitas cahaya. Hal ini
sangat penting karena berarti ada batasan dari penglihatan yaitu
kejelasan warna, posisi dan dimensi benda menjadi samar. Hal seperti
itu, tentu saja, situasi sulit untuk diadaptasi orang-orang tua.

Teori ilmiah tentang penuaan
Para
ilmuwan telah memperkenalkan berbagai teori tentang penuaan. Ahli
biologi molekular menjelaskan penuaan dengan fungsi pembelahan sel.
Penuaan sel terjadi dengan kecepatan berbeda di berbagai organisme. Di
dalam tabung tes, sel normal dapat membelah diri 50 kali. Akan tetapi
saat seseorang bertambah tua fungsi pembelahan sel melambat. Karena itu
jaringan yang tidak dapat memperbaharui diri mulai menua.
Salah satu
teori yang dapat menjelaskan alasan melambat ini adalah Teori Binasa.
Menurut teori ini penuaan adalah hasil dari pembinasaan yang disebabkan
materi yang dinamakan radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas adalah
nama umum dari atom, molekul dan ion yang memiliki elektron bebas.
Atom, molekul dan ion tersebut merupakan logam berat seperti ozon dan
karbonmonoksida yang terdapat di udara atau melalui makanan yang kita
makan.
Kerusakan paling serius pada tubuh dapat disebabkan radikal bebas
pada oksigen. Dengan asumsi bahwa efek oksidan meningkatkan kerusakan
yang mengakibatkan kelainan seperti diabetes atau serangan jantung yang
dapat memperpendek usia seseorang.
Teori
Program, di sisi lain, menjelaskan penuaan akibat faktor genetik.
Menurut struktur yang ada di dalam DNA dan pembelahan sel mempengaruhi
fungsi sel. Struktur ini merupakan hasil dari fungsi perluasan ribosom,
komponen sel yang bertanggung jawab untuk perpaduan protein disebut juga
Sindrom Werner yang merupakan penyakit mematikan yang dikenal dengan
penyakit penuaan dini. Pasien yang memperlihatkan perkembangan normal
saat remaja, mulai menua dengan cepat dan meninggal di awal usia 30-an.
Akhir yang tidak dapat dihindari
Sementara para ilmuwan mengembangkan berbagai teori
tentang penuaan, penuaan itu sendiri tidak dapat dihindari dari setiap
manusia. Baik mungkin karena pembelahan sel atau faktor genetik, tidak
ada seorang pun yang mampu melawan penuaan. Walaupun penelitian
anti-penuaan memberikan kontribusi penuaan yang cukup lambat dan dapat
memberikan beberapa jalan keluar untuk masalah yang berhubungan dengan
penuaan, tidak ada jalan keluar pasti untuk penuaan. Di dalam Alqur’an
Allah SWT menjelaskan waktu antara kelahiran dan kematian sebagai
berikut :
Dialah
yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari
segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian
dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi di antara kamu
ada yang dimatikan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) agar kamu sampai
kepada kurun waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti. (Surat
Al-Mu’min : 67)
Dengan
berjalannya waktu, seseorang harus menghadapi kelemahan yang
dihubungkan dengan usia tua. Menjadi tua adalah pertanda penting bagi
kelemahan manusia. Di dalam Alqur’an Allah SWT menjelaskan situasi
orang-orang tua dengan “tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah
diketahuinya”
Dan
Allah telah menciptakan kamu, kemudian mewafatkanmu, di antara kamu ada
yang dikembalikan kepada usia yang tua renta (pikun), sehingga dia
tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya. Sungguh, Allah
Maha Mengetahui, Mahakuasa. (Surat An-Nahl : 70)

Seperti halnya kelahiran, ada dari sesuatu yang tadinya tidak ada, kematian juga merupakan takdir. Kehidupan seseorang adalah sesuatu yang ditakdirkan kepadanya; sama halnya dengan kelahiran dan kematiannya, yang dilakukan seumur hidupnya juga berada di bawah kontrol Allah SWT.
Lagipula, manusia akan dimintakan pertanggunggjawaban atas tindakannya. Untuk alasan itu, manusia harus sangat cermat hidup berdasarkan moralitas Alqur’an yang dijelaskan sebagai berikut :
Katakanlah
(Muhammad), “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam. (Surat Al-An’am : 162)
(id.harunyahya.com)
1:33 PM | Ditulis oleh,
Aswanto Sucahyo
Kadang
kala orang menghadapi penderitaan fisik dan rohani serta berbagai
kesulitan di dunia. Perasaan-perasaan (penderitaan) ini begitu kuat
sehingga tidak bisa dibandingkan dengan rasa sakit fisik manapun.
Perasaan yang menyebabkan tekanan besar dalam jiwa manusia yang dimaksud
disini adalah sebuah perasaan yang disebut dengan 'penyesalan'.
Mereka akan berkata:
Ada
dua bentuk penyesalan yang sangat berbeda satu sama lain. Yaitu,
penyesalan yang dirasakan oleh orang beriman dan penyesalan yang
dialami orang yang tidak beriman (kafir).
Orang-orang
yang beriman adalah orang-orang yang memiliki kepercayaan sepenuhnya
bahwa setiap peristiwa yang terjadi merupakan Kehendak Allah, dan apa
pun yang menimpa mereka juga atas Kehendak Allah.
Hal ini menjelaskan betapa mereka memiliki kepercayaan penuh dan tidak berputus asa pada Tuhan serta melaksanakan ibadah untuk memperoleh ketenangan, pada waktu-waktu yang utama, baik ketika berada dalam masalah atau ketika mereka melakukan kesalahan. Ketika melakukan kesalahan, orang beriman segera bertobat dengan tulus dan berharap ampunan dari Allah. Oleh karena itu, ia tidak mengalami penderitaan batin yang amat sulit dan penyesalan hidup yang berkepanjangan.
Penyesalan yang dirasakan oleh orang beriman mendesak mereka untuk bertobat, untuk menyucikan diri dan mencegah mereka untuk mengulangi kesalahan ini. Hal ini membantu mereka memperbaiki kesalahan mereka dan mencegah mereka terjun ke dalam suasana hati yang amat sulit dan pesimis. Selain itu, penyesalan ini tidak mengurangi antusiasme mereka, pengabdian, atau semangat keagamaan, dan juga tidak menyeret mereka pada sebuah lingkaran ketakutan dan depresi.
Hal ini menjelaskan betapa mereka memiliki kepercayaan penuh dan tidak berputus asa pada Tuhan serta melaksanakan ibadah untuk memperoleh ketenangan, pada waktu-waktu yang utama, baik ketika berada dalam masalah atau ketika mereka melakukan kesalahan. Ketika melakukan kesalahan, orang beriman segera bertobat dengan tulus dan berharap ampunan dari Allah. Oleh karena itu, ia tidak mengalami penderitaan batin yang amat sulit dan penyesalan hidup yang berkepanjangan.
Penyesalan yang dirasakan oleh orang beriman mendesak mereka untuk bertobat, untuk menyucikan diri dan mencegah mereka untuk mengulangi kesalahan ini. Hal ini membantu mereka memperbaiki kesalahan mereka dan mencegah mereka terjun ke dalam suasana hati yang amat sulit dan pesimis. Selain itu, penyesalan ini tidak mengurangi antusiasme mereka, pengabdian, atau semangat keagamaan, dan juga tidak menyeret mereka pada sebuah lingkaran ketakutan dan depresi.
Di
sisi lain, penyesalan yang dirasakan oleh orang-orang kafir sangat
menyedihkan dan konstan, karena mereka tidak bertawakal kepada Allah
ketika mereka menghadapi kesulitan atau melakukan hal yang dilarang oleh
Allah. Sepanjang hidup mereka, mereka sering mengungkapkan "Saya
berharap saya tidak melakukan ini ..." "Saya berharap saya tidak pernah
mengatakan ini ...", dan sebagainya.
Lebih
pentingnya lagi, orang-orang kafir akan terjebak pada sebuah penyesalan
yang jauh lebih besar di akhirat. Mereka yang memisahkan urusan agama
dengan urusan dunia (sekuler), akan menyesal setiap saat dalam kehidupan
mereka. Mereka telah diberi peringatan sebelumnya dan ditunjukkan jalan
yang lurus. Mereka memiliki cukup waktu untuk merenungkan dan
memikirkan mana yang benar.
Namun mereka tidak mendengarkan ketika mereka diperingatkan, mengabaikan akhirat seolah-olah mereka tidak akan pernah mati. Kemudian di akhirat, mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk kembali ke dunia ini dan memperbaiki kesalahan mereka. Dalam Al-Qur'an, ungkapan penyesalan mereka tertulis sebagai berikut:
Namun mereka tidak mendengarkan ketika mereka diperingatkan, mengabaikan akhirat seolah-olah mereka tidak akan pernah mati. Kemudian di akhirat, mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk kembali ke dunia ini dan memperbaiki kesalahan mereka. Dalam Al-Qur'an, ungkapan penyesalan mereka tertulis sebagai berikut:
Sesungguhnya
Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat,
pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya;
dan orang kafir berkata: "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah
tanah."
(QS. An-Naba', (78):40)
Dan
jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu
mereka berkata: "Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak
mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang
beriman", (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan).
(QS. Al-An'am, (6):27)
Mereka akan berkata:
Dan
mereka akan berkata: “Kalau saja kami benar-benar mendengarkan atau
menggunakan akal kami (memikirkan peringatan itu), maka tidaklah kami
termasuk penghuni-penghuni neraka yang apinya menyala-nyala.”
(QS. Al-Mulk, (67):10)
Perlu
diingat bahwa pada hari itu tidak seorang pun yang menyesal akan
diselamatkan dari murka Allah. Satu-satunya cara untuk menghindari
penyesalan ini adalah dengan tunduk kepada Allah selagi masih ada waktu
dan mematuhi segala perintah Allah.
Patuhilah
seruan Tuhanmu sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat
ditolak kedatangannya. Kamu tidak memperoleh tempat berlindung pada hari
itu dan tidak (pula) dapat mengingkari (dosa-dosamu).
(QS. Asy-Syuura, (42):47)
(sumber; www.id.HarunYahya.com)
Thursday, October 10, 2013
1:04 PM | Ditulis oleh,
Aswanto Sucahyo
Pada awalnya, keluarga Rasulullah SAW tidak jauh berbeda dengan yang
lain. Beliau menikah dengan Khadijah binti Khuwaylid, seorang saudagar
kaya yang saat itu telah menjadi janda. Rasulullah telah bekerja sebagai
manager ekspedisi perniagaan Khadijah sebelum beliau mengawininya.
Beliau sangat mencintai dan menyayangi Khadijah sampai akhir hayatnya, dan hanya menikah lagi sepeninggal Khadijah. Ada banyak kisah yang menceritakan betapa cinta dan sayangnya Rasulullah SAW kepada istrinya ini. Perkawinan-perkawinan Rasulullah SAW berikutnya dilatarbelakangi oleh beberapa hal namun tidak ada yang didasarkan pada hawa nafsu belaka. Berikut ini nama-nama “Ummahatul-Mu’minin” menurut kronologi pernikahan mereka dengan Rasulullah SAW:
Sumber: http://cara-muhammad.com/sahabat/istri-istri-rasulullah-saw/
Beliau sangat mencintai dan menyayangi Khadijah sampai akhir hayatnya, dan hanya menikah lagi sepeninggal Khadijah. Ada banyak kisah yang menceritakan betapa cinta dan sayangnya Rasulullah SAW kepada istrinya ini. Perkawinan-perkawinan Rasulullah SAW berikutnya dilatarbelakangi oleh beberapa hal namun tidak ada yang didasarkan pada hawa nafsu belaka. Berikut ini nama-nama “Ummahatul-Mu’minin” menurut kronologi pernikahan mereka dengan Rasulullah SAW:
- Khodijah binti Khuwailid RA. (556-619 M)
Status ketika menikah: Janda karena ditinggal wafat oleh 2 suami terdahulu, yaitu Abi Haleh Al Tamimy dan Oteaq Almakzomy
Periode menikah: Tahun 595M di Mekkah ketika usia Rasulullah SAW 25 tahun dan Khodijah 40 tahun.
Anak: Dari pernikahannya dengan Khodijah, Rasulullah SAW memiliki sejumlah anak laki-laki dan perempuan. Akan tetapi semua anak laki-laki beliau (Al-Qosim dan Abdullah) meninggal. Sedangkan yang anak-anak perempuan beliau adalah: Zainab, Ruqoyyah, Ummu Kultsum dan Fatimah.
Fakta penting: Khodijah RA adalah orang pertama yang mengakui kerasulan suaminya. Rasulullah SAW tidak menikah dengan wanita lain selama Khodijah masih hidup. Khodijah adalah istri yang paling dicintai Rasulullah SAW. - Saudah binti Zam’a RA. (596 – 674 M)
Status ketika menikah: Janda dari Sakran bin ‘Amr bin Abdi Syams yang turut berhijrah ke Habsyah (Abyssinia, Ethiopia)
Periode menikah: Tahun 631M ketika Saudah berusia 35 tahun.
Anak: tidak ada.
Fakta penting: Tujuan Rasulullah SAW menikahinya adalah untuk menyelamatkannya dari kekafiran akibat menjanda. Keluarga Saudah RA masih kafir dan dipastikan akan mempengaruhi kembali Saudah jika tidak diselamatkan. - Aisyah binti Abu Bakar RA. (614-678 M)
Status ketika menikah: Gadis. Aisyah RA berumur antara 6 hingga 9 tahun ketika Rasulullah menikahinya. Tetapi mereka baru bercampur setelah Aisyah cukup umur.
Periode menikah: bulan Syawal tahun kesebelas dari kenabian, setahun setelah beliau menikahi Saudah atau dua tahun dan lima bulan sebelum Hijrah.
Anak: tidak ada.
Fakta penting: Rasulullah SAW tidak pernah menikahi seorang gadis selain Aisyah. Tujuan Rasulullah SAW menikahinya adalah untuk mendekatkan hubungan dengan keluarga Abu Bakar (yang merupakan sahabat utama Rasulullah SAW dan merupakan khalifah pertama setelah Rasulullah SAW meninggal). - Hafsoh binti Umar bin Khatab RA. (607-antara 648 dan 665 M)
Status ketika menikah: Janda dari Khunais bin Hudzaifah yang gugur sebagai syahid dalam Perang Badar.
Periode menikah: tidak lama setelah Perang Badar usai, tahun ke-3 Hijriyah
Anak: tidak ada.
Fakta penting: Rasulullah SAW menikahinya untuk menghormati ayah Hafsoh, yaitu Umar bin Khatab RA yang kelak menjadi khalifah kedua setelah Rasulullah SAW meninggal. - Zainab binti Khuzaimah RA. (595-626 M)
Status ketika menikah: Janda dari Abdullah bin Jahsi yang gugur sebagai syahid di Perang Uhud.
Periode menikah: tahun ke-4 Hijriyah
Anak: tidak ada.
Fakta penting: Zainab RA meninggal dunia 2-3 bulan setelah menikah dengan Rasulullah SAW. - Ummu Salamah Hindun binti Abu Umayyah RA. (599–683 M)
Status ketika menikah: Janda dari Abu Salamah dengan meninggalkan 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan.
Periode menikah: bulan Syawal tahun ke-4 Hijriyah.
Anak: tidak ada.
Fakta penting: Rasulullah SAW menikahinya dengan tujuan menjaga keluarga dan anak-anak Ummu Salamah. - Zainab binti Jahsyi bin Royab RA. (588/561 – 641 M)
Status ketika menikah: Janda cerai dari Zaid bin Haritsah, anak angkat Rasulullah SAW.
Periode menikah: bulan Dzulqoidah tahun ke-5 Hijriyah.
Anak: tidak ada.
Fakta penting: Zainab adalah putri bibi Rasulullah SAW. Rasulullah SAW menikahinya atas perintah Allah SWT (QS: 33:37) - Juwairiyah binti Al-Harits RA. (605-670 M)
Status ketika menikah: Janda dari Masafeah Ibn Safuan.
Periode menikah: bulan Sya’ban tahun ke-6 Hijriyah.
Anak: tidak ada.
Fakta penting: Juwairiyah RA adalah putri dari al-Harits bin Dhirar, pemimpin Bani Mustalik yang pernah berkomplot untuk membunuh Rasulullah SAW, namun berhasil ditaklukan. Juwairiyah kemudian menjadi tawanan perang yang dimiliki oleh Tsabit bin Qais bin Syimas, kemudian ditebus oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW kemudian menikahinya untuk melunakkan hati sukunya kepada Islam. - Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan RA (591-665 M)
Status ketika menikah: Janda dari Ubaidillah bin Jahsy yang hijrah bersamanya ke Habsyah.
Periode menikah: bulan Muharrom tahun ke-7 Hijriyah lewat khitbah melalui raja Najasy.
Anak: tidak ada.
Fakta penting: suami Ummu Habibah pertama (Ubaidillah) tersebut murtad dan menjadi nasrani dan meninggal di Habsyah. Ummu Habibbah tetap istiqomah terhadap agamanya. Alasan Rasulullah SAW menikahinya adalah untuk menghibur beliau dan memberikan sosok pengganti yang lebih baik baginya. Selain itu sebagai penghargaan kepada mereka yang hijrah ke Habasyah karena mereka sebelumnya telah mengalami siksaan dan tekanan yang berat di Mekkah. - Shofiyyah binti Huyay bin Akhtob RA. (628–672 M)
Status ketika menikah: Janda dari Kinanah, salah seorang tokoh Yahudi yang terbunuh dalam perang Khaibar.
Periode menikah: 628 M, tahun ke-7 Hijriyah.
Anak: tidak ada.
Fakta penting: Shafiyah adalah istri Rasulullah SAW yang berlatarbelakang etnis Yahudi. Sukunya diserang karena telah melanggar perjanjian yang sudah mereka sepakati dengan kaum Muslimin. Shafiyyah termasuk salah seorang tawanan saat itu. Nabi berjanji menikahinya jika ia masuk Islam. Maka masuklah ia dalam Islam. - Maimunah binti Al- Harits RA. (602- 681 M)
Status ketika menikah: Janda dari Abd al-Rahman bin Abdil-Uzza.
Periode menikah: Dzulqoidah tahun ke-7 Hijriyah.
Anak: tidak ada.
Fakta penting: Rasulullah SAW menikahinya sebagai penghormatan bagi keluarganya yang telah saling tolong menolong dengannya. Maimunah sendirilah yang datang menemui Rasulullah SAW dan meminta agar menikahinya. - Mariah Al-Qibthiyah RA.
Status ketika menikah: Hamba sahaya Rasulullah SAW sebagai hadiah dari Muqauqis, seorang penguasa Mesir.
Periode menikah: 3 tahun sebelum Rasulullah SAW wafat.
Anak: Ibrahim (meninggal dunia pada usia 18 bulan).
Sumber: http://cara-muhammad.com/sahabat/istri-istri-rasulullah-saw/
Wednesday, October 9, 2013
8:52 AM | Ditulis oleh,
Aswanto Sucahyo
Bulan lalu sekitar tanggal 8 September 2013, Noya coba mengikuti
lomba menggambar dan mewarnai yang di selenggarakan oleh Gramedia Pondok
Gede. Lomba itu dibagi 3 kelompok, yaitu TK, SD Kelas 1-3, dan SD Kelas
4-6. Ini adalah kali pertama Noya ikut lomba. Meskipun tidak menang
tapi bisa menambah wawasan dan pengalaman dia.
Berikut ini beberapa moment yang terekam kamera.
Berikut ini beberapa moment yang terekam kamera.
Ini lho gambarku |
Subscribe to:
Posts (Atom)